perlahan-lahan
Dan bayang-bayang senja merayap satu-satu
Menjemput bintang-bintang yang diam-diam hadir
Kuterpana tiba-tiba bagai dalam mimpi
Langit luas malam ini penuh lagu
Lama kutercenung
Angin semilir mengelus kalbuku
Dan air mata meleleh di dalam hatiku.. Di hatiku
Entah kapan peristiwa begini
Bintang-bintang berbisik.. mmm..
Bernyanyi di hatiku.. mmm..
Malam senyap begini
Kuingin kau berulang
Satu-satu kudatangi kerlip-kerlip ini
Ragu-ragu kuhampiri dalam sepi
Langit yang terkembang Begini kecil hadirku di sini
Pesona yang dahsyat
Menyergap memukau hatiku.. Jiwaku..
Entah kapan peristiwa begini
Bintang-bintang berbisik.. mmm..
Bernyanyi di hatiku.. mmm..
Malam senyap begini
Bergema penuh lagu
sekedar beropini…
Kepompong itu mengubah ulat menjadi kupu-kupu, artinya dari bentuk yang tidak begitu indah bahkan mungkin tidak disukai banyak orang, berubah jadi kupu-kupu yang cantik. Begitu pula harusnya persahabatan. Ada nilai tambah yang seharusnya diberikan kepada “ulat-ulat” yang terlibat. Setelah melewati proses dalam persahabatan, harusnya orang menjadi pribadi yang lebih baik.
Kepompong itu adalah proses dalam metamorfosis hidup kupu-kupu. Pun begitu dengan persahabatan. Dalam metamorfosis kehidupannya, persahabatan mampu mengubah hidup seseorang, menjadi lebih baik atau lebih buruk. Makanya Rasulullah berkata, jika kau ingin mengenal seseorang maka lihatlah siapa sahabatnya (maaf klo redaksinya gak pas). Siapa yang bersahabat dengan penjual minyak wangi, maka dia bisa terkena wanginya. Siapa yang berteman dengan tukang besi, maka dia bisa terkena bau besinya. Oleh karena itu, dalam persahabatan pun harus selektif. Memang kita boleh berteman dengan siapa aja, tapi untuk jadi sahabat…. baiknya yg membawa kebaikan bagi diri aja..
Kepompong itu beraneka ragam. Salah satu kepompong yang berharga adalah dari ulat sutra dimana kepompongnya bisa dijadikan benang sutra dan kain yang bernilai tinggi. Tapi ada juga kepompong dari ulat biasa yang hanya menjadi sampah bahkan mengganggu. Kepompong ulat sutra diibaratkan persahabatan dari orang-orang yang juga “istimewa” sehingga “output” dari persahabatan itu bisa menghasilkan sebuah karya, layaknya kain sutra. Misalnya, persahabatan Rasulullah dengan para sahabat dimana hasilnya adalah dakwah Islam sehingga kita bisa merasakannya hingga saat ini. Jika ingin menjadi seperti kepompong sutra, maka selayaknya dari persahabatan itu mampu menghasilkan karya-karya yang bisa bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya, tidak hanya jadi sekedar sampah begitu kupu-kupunya sudah menetas.
Untuk sahabat-sahabatku, semoga persahabatan kita bisa memberikan nilai bagi diri kita maupun orang-orang sekitar kita, layaknya kepompong yang paling berharga, seperti halnya persahabatan Rasulullah dan para sahabat dahulu.
Bagai mentari bersinar
Di indahnya pagi
Adalah hidupmu
Siap memancarkan sinar
Lihatlah hidupmu
Penug dengan kesempatan
Walau beban hidup menghalang
Jangan lari dari bebanmu
Adalah berita
Dari seorang sahabatku
Indahnya hidupmu
Jangan pernah kau hempaskan
Pengharapan datang
Bila kau membuka hatimu
Cari dan temukan pastikan
Pengharapan ada padamu
Hidupmu indah
Bila kau tahu
Jalan mana yang benar
Harapan ada, harapan ada
Bila kau mengerti
Hidupmu indah
Bila kau tahu
Jalan mana yang benar
Harapan ada, harapan ada
(pastikanlah)
Bila kau percaya
Pengharapan datang
Bila kau membuka hatimu
Cari dan temukan pastikan